Diabetes bagi sebagian orang penyakit yang menakutkan, sudah banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui bahaya diabetes, namun dalam menanganinya, masih banyak di antara mereka yang terjebak dalam mitos-mitos yang salah tentang penyakit ini. Semua mitos yang beredar akhirnya menciptakan gambaran diabetes yang tidak akurat dan penuh dengan streotipe dan stigma.
Seorang eksekutif bank pemerintah yang didiagnosa menyandang diabetes sejak usia 16 tahun, Widi Hidayat mengatakan, diabetes dapat menghambat produktivitas serta menurunkan kualitas hidup seseorang apabila tidak dikelola dengan benar. Sayangnya hingga saat ini masih banyak sekali masyarakat, bahkan diabetesi sendiri, yang terjebak dalam mitos-mitos serta iklan-iklan yang menyesatkan tentang penyakit ini.
Dari semua mitos yang beredar mengenai diabetes, larangan mengkonsumsi gula sama sekali bagi diabetesi adalah yang paling umum didengar. Padahal fakta yang benar adalah diabetesi harus mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti coklat dan permen, namun mereka masih dapat menikmati dessert selayaknya orang normal asal dengan porsi yang terkontrol.
Mitos lain yang sering ditemukan juga adalah bahwa penderita diabetes mudah terserang penyakit dan cenderung berumur pendek dibandingkan dengan penderita penyakit lainnya karena dampak komplikasi yang menyertai diabetes. Faktanya apabila diabetes dikelola dengan baik dan kadar gula darah dijaga mendekati ideal, diabetesi bisa hidup normal dan melakukan berbagai aktivitas yang sering dianggap tidak mungkin bagi orang lain.
Solusi Pengelolaan Diabetes
pengelolaan diabetes yang dimaksud disini bukan hanya dengan merubah gaya hidup dan mengganti keseluruhan tipe makanan, namun yang dimaksud adalah mengaplikasikan konsep 4 sehat 5 teratur.
Lanhkah 1, aktif mencari tahu tentang diabetes dan pengendaliaannya. Karena banyak pengalaman menunjukkan ketidak tahuan atau sikap meremehkan terhadap seluk-beluk diabetes seringkali harus dibayar mahal penderita karena munculnya komplikasi. Semakin dini mengetahui cara mengendalikan diabetes, akan semakin baik manfaatnya bagi penderita.
Lanhkah 2, aktif olahraga. Olahraga yang teratur membuat tubuh sehat, melancarkan peredaran darah, membakar kelebihan lemak dan mengendalikan kadar gula darah. Olah raga yang cukup dilakukan secara ringan, misalnya jalan pagi, agar fungsi insulin, sebagai hormon pengatur kadar gula darah, menjadi optimal.
Langkah 3, atur pola makan dengan baik dan seimbang. Sebenarnya diabetesi tidak perlu takut bila ingin makan enak, asalkan dipilih jenis makanan dengan indeks glikemik rendah agar gula darah dan lemak tidak menumpuk berlebihan di dalam darah. Jam makan juga perlu diatur tepat pada waktunya, agar ritme kadar gula dalam darah senantiasa seimbang.
Langkah 4, adalah patuhi petunjuk mengkonsumsi obat yang diberikan dokter. Baik itu obat tablet maupun suntik insulin, namun jangan khawatir hal ini mungkin tidak berlangsung selamanya, karena biasanya jika kadar gula darah mulai terkendali, dokter akan menganjurkan pasien hanya mengatur makan dan olahraga saja. Tidak perlu obat.
Langkah 5, yang terpenting, selalu monitor gula darah. Bagi diabetesi, kadar gula darah tidak boleh terlalu tinggi, atau terlalu rendah. Keduanya berdampak negatif. Gula darah yang senantiasa tinggi dalam jangka panjang bisah mengakibatkan komplikasi yang telah disebutkan sebelumnya.
Sedangkan gula darah yang terlalu rendah hipoglikemia lebih berbahaya lagi, karena bisa menyebabkan hilangnya kesadaran secara mendadak bahkan kematian. Jadi esensi terpenting bagi seorang diabetesi dalam mengendalikan penyakitnya, tak pelak lagi adalah kadar gula darah.
Semakin dia menggetahui kapan dan mengapa kadar gula darahnya tinggi, akan semakin baik. Disinilah pentinggnya pasien memiliki alat monitor gula darah glucosmeter yang bisa digunakan sendiri di rumah self-monitoring of blood glucose. Kapan saja dan dimana saja kadar gula dalam tubuh bisa diketahui dengan cepat.
“Pemeriksaan gula darah mandiri merupakan suatu usaha yang penting dalam pengendalian diabetes. Dengan melakukannya secara teratur, diabetesi dapat makan dan beraktivitas lainnya seperti biasa. Tapi jangan lupa juga untuk mencatat hasil setiap tes yang dilakukan kedalam buku catatan gula darah”, jelas dr. Adhiarta, ahli diabetes dari RS Hasan Sadikin.
Memilih Alat Glucosemeter Yang Tepat
Saat ini banyak merk glucosemeter yang ada di pasar, namun hanya sedikit sekali yang memenuhi standar internasional. Tips paling mudah adalah pilihlah glucosemeter yang juga digunakan para dokter atau telah banyak dipakai di rumah sakit.
Karena mereka pasti lebih selektif dalam memilih glucosemeter dangan akurasi dan presisi yang baik. Glucosemeter juga harus dilengkapi dengan memory (rekam data) yang cukup, karena hal terpenting setelah memeriksa gula, adalah mencatatnya untuk kemudian hasilnya dikonsultasikan ke dokter.
Teliti sebelum membeli glucosemeter sangat penting, karena alat ini akan menemani perjalanan hidup Anda. Accu-Chek, merek pemimpin pasar glucosemeter dunia produksi Roche, memenuhi semua dibandingkan dengan hasil laboratorium. Akurasi dan presisinya sangat baik 98%-99% jika dibandingkan dengan hasil pemeriksaan laboratorium.
Fakta mengenai diabetes akan terus berubah sejalan dengan evolusi pengebotan yang lebih efektif ke depannya. Bersamaan dengan itu mitos-mitos baru pun mungkin akan bermunculan. Sangat penting bagi diabetes dan masyarakat umum yang memiliki faktor risiko diabetes untuk selalu mencari tahu dengan lebih detail mengenai informasi apapun yang mereka dengar tentang penyakit ini. Pastikan juga semua fakta dan mitos yang didengar sudah sesuai dengan perawatan serta hasil riset yang tersedia melalui konsultasi dengan dokter yang merawatnya.
Tags:
PENGOBATAN