Menemukan topik tren (trending topic) di media sosial dapat menjadi alat penting bagi Anda dalam memenangkan persaingan, baik bisnis maupun persaingan sosial. Dengan mengetahui topik yang sedang nge-trend, anda dapat memberikan informasi yang lebih "uptodate" kepada orang lain, karena anda sudah tahu duluan materi yang sedang menarik dan relevan.
Sebelum era internet seperti sekarang, untuk melakukan up to date topik terbaru cukup dengan mengambil koran harian atau menonton berita malam di TV. Nah, di jaman meledaknya informasi dan komunikasi sekarang, cara-cara konvensional terkadang tidak efektif. Kalah dengan kecepatan informasi yang dihasilkan dari berbagai media sosial.
Memantau trending topic sangat penting, khususnya bagi para pebisnis, pejabat, pengambil keputusan ataupun anda yang sedang menggalang pertemanan. Kaitan dengan suatu perusahaan misalnya, hasil percakapan dengan topik yang uptodate bisa mempengaruhi keputusan saat ini. Misalnya terkait dengan penentuan pengembangan produk industri tertentu.
Nah dimana saja kita bisa menemukan topik tren ? di media sosial !!. Belum ada yang bisa menandingi kecepatan medsos dalam menemukan percakapan yang real-time.
Mari kita lihat kekuatan dari media sosial berikut, lalu gunakan sesuai kebutuhan anda . Mungkin ada yang tidak anda kenal di Indonesia, tapi di negara lain tentu sangat terkenal ... Cara melihat trending topic untuk 11 jenis media sosial terpopuler di dunia :
#1. Twitter
Twitter mempunyai pergerakan informasi yang sangat cepat, materi perbincangan yang "up-to-the-minute", dapat berkembang setiap menit bahkan detik. Di Twitter sudah bukan barang baru lagi untuk melakukan promosi. Namun, Trending Topic di Twitter ini hanya berkisar sekitar para pengguna Twitter saja. Untuk melihat Trending Topic Hashtag twitter dapat langsung melihat pada Sisi Kiri Twitter > WorldWide Trends (lihat gambar) .
SIlahkan menggantikan Region untuk melihat lebih detail lagi apa yang menjadi Trend di Tiap Negara. Dengan ini sangat membantu juga bagi para pelaku bisnis Online, untuk memanfaatkan Trending Topic Hashtag ini sebagai ajang promosi juga.
Tools lain asal india yang bisa juga Anda gunakan untuk memantau apa saja yang lagi tren di twitter di seluruh negara termasuk indonesia adalah Trend24. https://trends24.in/, di update setiap satu jam. Hasil pelacakan trending hastag hanya tersedia dalam rentang waktu 24 jam, atau dengan kata lain, tools ini hanya merangkum trending topik selama / berlangsungnya 1 hari. Bahkan bisa melihat apa yang sedang trend di setiap kota. Saya contohkan pencarian trending topic di Surabaya beriikut :
#2. Instagram
Secara garis besar ada dua cara mencari hastag yaitu yang pertama dari search instagram dan pakai tools ( bisa berupa aplikasi dan webs ).
(a). Mencari Hastag dari Search Instagram.
Caranya buka instagram anda, klik gambar lingkaran. Ini adalah menu search di instagram. Di sini anda bisa mencari top search, mencari people, tags dan place atau tempat.
Karema kita akan mencari hashtag maka silahkan ketik kata kunci di kotak search lalu kiki tags.
Karema kita akan mencari hashtag maka silahkan ketik kata kunci di kotak search lalu kiki tags.
Maka akan muncul tags yang sering di gunakan di instagram yang berkaitan dengan kata kunci tersebut. Seperti gambar berikut :
(2) Mencari Hastag dengan Tools
Mencari hastag dengan cara manual tentu sangat melelahkan. Maka untuk mendapatkan ribuan hastag instagram dengan cepat dengan memanfaatkan Websta. Caranya :
- Buka websta.me
Kemudian silahkan masukan keyword atau kata kunci yang kita bidik kemudian klik enter. Contoh saya menggunakan keyword "uang gratis" maka hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Silahkan di copy semua hasil tags tersebut. Dengan cara ini tentu akan membuat pekerjaan kita menjadi lebih efektif daripada langkah yang manual dari search instagram. Silahkan sisipkan hastag tersebut setiap anda upload foto di instagram.
Saran saya untuk satu post gunakanlah hastag 15-20 an hastag. Hal ini akan membuat post kita masih cukup nyaman. Dengan adanya hastag, orang yang mencari dengan kata-kata tersebut akan menumukan akun kita, meski belum menjadi teman kita.
#3. Facebook
Di sisi kanan atas beranda facebook anda selalu tampil "News Feed". Di bagian itulah biasanya konten dan topik tren ditampilkan. Daftar topik ini dipersonalisasi berdasarkan sejumlah faktor, termasuk Halaman yang Anda sukai, lokasi Anda, dan apa yang sedang tren di seluruh Facebook. Semua tergantung pada orang-orang seperti Anda, berikut aktivitas dan semua data anda yang tersimpan di Facebook. .
 |
Trending dikelompokkan menjadi top tren, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, dan hiburan. Karena itulah sekarang ini trending topik dimanfaatkan oleh para politisi sebagai alat untk mengalahkan pesaingnya.
The Wall Street Journal sebagai media yang sangat besar pernah mengembangkan teknologi Blue Feed, Red Feed . Digunakan untk menampilkan hal-hal menarik sesuai dengan algoritma yang digunakan. Lumayan berhasil, tapi tetap tidak bisa digunakan sebagai trend-finder, hanya berfungsi sebagai pengingat/history saja. Kalah dengan kecepatan facebook yang menampilkan trend berbeda untuk hal yang berbeda untuk orang yang berbeda. Gokil FB.
#4. YouTube
Semenjak dibeli Google, YouTube memang mengalami banyak peningkatan fitur. Yang unik, Google menjaga agar pemanfaatan YouTube tetap gratis meskipun telah mengucurkan jutaan dolar untuk mengakuisisi YouTube. Ini dilakukan Google untuk menjaga agar akses konten video tetap dirajai oleh Google, karena seperti yang telah diketahui bersama, YouTube memiliki pangsa pasar yang sangat luar biasa. Bahkan bila menyebut video online, secara otomatis banyak orang akan langsung teringat pada YouTube.
Dalam menggunakan YouTube, kadang seseorang memanfaatkannya untuk bersantai, yaitu dengan mencari berbagai video yang sedang tren agar tidak kehilangan informasi (PG yakin kamu juga kan?). Nah tren yang ada di berbagai tempat tentu saja berbeda-beda. Menangkap fakta ini, maka YouTube meluncurkan fitur baru, yaitu YouTube Trendsmap.
ouTube Trendsmap adalah fitur yang memperlihatkan tren akses video di wilayah tertentu. Kamu dapat mengetahui video yang sedang tren, baik karena paling sering di-sharing oleh masyarakat di wilayah tersebut, ataupun karena paling banyak diakses oleh penduduk setempat. YouTube bahkan dapat memperlihatkan statistik berdasarkan kategori usia dan jenis kelamin untuk siapa saja yang menonton video tersebut. Fitur menarik ini tentu saja memudahkan kamu melakukan riset statistik secara akurat di wilayah tertentu. Sangat bermanfaat sekali untuk pengiklan yang ingin menempatkan iklannya pada segmen atau kalangan tertentu. Dengan menempatkan iklan pada video yang tepat, tentu saja pengiklan akan mendapat feedback yang diharapkan. Misalnya produk yang diiklankan untuk remaja, maka akan baik bila menempatkan iklan tersebut pada video yang paling banyak ditonton oleh remaja di wilayah tersebut.
Sayangnya, fitur ini masih benar-benar baru dan masih hanya tersedia di AS saja. namun tentu saja bila respon terhadap fitur ini positif, tidak akan menutup kemungkinan bahwa fitur ini akan digunakan di Indonesia juga.
Kunjungi trendmaps di:
#5. Google Trends
Tools ini telah ada selama bertahun-tahun, tapi baru booming belum lama ini, setelah merilis display baru untuk tren kata kunci yang di input di mesin pencari Google. Anda bisa melihat 1 hingga 25 jenis pencarian paling tren secara simultan, dan bisa juga membatasi ruang lingkupnya seperti negara dan kota. Tampilan visualnya cukup menarik.
 |
| Google Trends Grid |
Alternatif lain, Anda bisa melihat juga Google Trends Top Charts dan menelusuri
topik spesifik, relevan, yang Anda inginkan.
topik spesifik, relevan, yang Anda inginkan.
 |
| Google Trends Top Charts |
#6. Google+
Jika Anda punya akun Google+ maka silakan pantau apa saja yang lagi
trend di sosmed ini melalui "What's Hot". Jika Anda beralih ke versi
terbaru Google+ maka silakan menuju tautan ini
http://plus.google.com/explore.
trend di sosmed ini melalui "What's Hot". Jika Anda beralih ke versi
terbaru Google+ maka silakan menuju tautan ini
http://plus.google.com/explore.
 |
| Tren di Google+ |
