Dalam pandangan syariat, penyakit lupa merupakan fitrah manusia. Namun, jika sering lupa akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk membantu seseorang dalam menguatkan ingatan, Islammemberikan solusinya.
1. Bersiwak.
Bersiwak atau miswak adalah salah satu kesukaan dan kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Siwak merupakan sunnah Nabi yang memiliki banyak keutamaan. Rasulullah memerintahkan manusia bersiwak karena siwak itu mensucikan mulut dan diridhai Allah. Dalam hadis lain, Beliau SAW bersabda: "Kalau tidak memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan berwudlu". (HR Al-Bukhari).
2. Shaum (Puasa).
Salah satu amalan terbaik untuk meningkatkan daya ingatan adalah berpuasa. Allah Ta'ala berfirman: "...Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Surah Al-Baqarah: 184).
Dalam satu hadis, Rasulullah pernah bersabda: "Berpuasalah kamu, maka kamu akan menjadi sehat". (Riwayat Imam Ahmad, At-Thabrani). Meski kesahihannya diperdebatkan ulama, ada yang menyebut hadis ini lemah, namun dalam konteks keutamaan beramal, berpuasa sangat bermanfaat untuk kesehatan.
3. Membaca Al-Qur'an.
Banyak riwayat hadis yang menjelaskan keutamaan membaca Al-Qur'an. Salah satunya hadis dari Ibnu Mas'ud RA berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan satu hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. Tirmidzi).
Membaca Al-Qur'an dengan tartil akan membantu seseorang menajamkan ingatannya. Setiap ayat yang dibaca akan merangsang otak dan menjernihkan pikiran. Al-Qur'an memiliki keutamaan sebagai penyembuh jasmani dan ruhani. Allah Ta'ala berfirman: "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman..." (Al-Israa': 82). Ayat-ayat Al-Qur'an juga sering digunakan sebagai terapi ruqyah.
Dokter ahli jiwa, Dr. Al Qadhi melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat (AS) sukses menunjukkan bila hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, jadi seorang Muslim itu, baik mereka yang dapat berbahasa Arab maupun bukan, bisa rasakan perubahan sebagaimana berikut :
Fisiologis yang begitu besar Penurunan depresi, kesedihan Mencegah berbagai jenis penyakit yaitu pengaruh umum yg dirasa beberapa orang yang menjadi objek penelitiannya
Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit pada aliran listrik.
Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bila membaca Al-Qur’an punya pengaruh besar hingga 97 % dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Dalam laporan sebuah penelitian yang di sampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984 dijelaskan, Al-Qur’an dapat dibuktikan bisa menghadirkan ketenangan hingga 97 % buat mereka yang mndengarkannya. Masya Allah…
Untuk itu, mari saat ini kita mulai menyempatkan diri kita sebagian menit dari 24 jam di hari kita, yang didapatkan oleh Allah SWT untuk membaca, merenungi, mentadaburi dan mengerti isi yang ada didalam Kitab Suci Al-Qur’an.