Kalau ditanya ada berapa macam model pembelajaran yang bisa digunakan oleh seorang guru, pasti dijawab banyak sekali. Nah bagaimana kalau pertanyaannya dilanjutkan, coba sebutkan. Biasanya yang terjawab hanya yang memang sedang trending dalam pelatihan-pelatihan, atau viral diperbincangkan di medsos. Yang sedang trending misalnya di Kurikulum 2013, Discovery Learning, Inquiry Learning, dan seterusnya. Itu model.

Kalau metode yang trending di kalangan guru apa saja ? Bisa jadi dijawab jigsaw, tanya jawab, ceramah, atau yang mudah ('mudah-mudahan tidak salah') diterapkan. Sesuai RPP diperolehnya dari mana, lalu diadopsi.  Ada satu metode yang sejak kemunculan teknologi informasi jarang ditemui, khususnya di kelas-kelas tinggi, SMP atau SMA. Yaitu metode demonstrasi. Dengan visualisasi menggunakan TIK, demonstrasi seolah berubah dari penggunaan alat-alat peraga menjadi pemanfaatan multimedia. Mestinya tetap harus disebut sebagai metode demonstrasi, hanya saja menggunakan TIK.

Ini referensi lama, tapi masih bermanfaat.
Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan " ( Mulyani Sumantri, dalam Roetiyah 2001 : 82 ).

Cara guru dalam mengajar dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, kejadian, urutan melakukan suatu kegiatan atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk yang sebenarnya maupun tiruan melalui penggunaan berbagai macam media yang relevan dengan pokok bahasan untuk memudahkan siswa agar kreatif dalam memahami materi.

Pupuh Fathur Rochman ( 2007: 98) mengemukakan bahwa tujuan penerapan metode demonstrasi adalah untuk memperjelas pengertian konsep dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu seperti:
  • Mengajar siswa tentang suatu tindakan, proses atau prosedur keterampilan -- keterampilan fisik dan motorik.
  • Mengembangkan kemampuan pengamatan pendengaran dan penglihatan para siswa secara bersama -- sama.
  • Mengkonkritkan informasi yang disajikan kepada siswa.

Dengan kata lain, metode demonstrasi dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar dan pemahaman pelajaran yang diajarkan oleh guru. Namun demikian, setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan.  

Kelebihannya dulu :

  1. Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik.
  2. Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
  3. Demonstrasi dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam lingkungan sekitar. Dengan demikian peserta didik dapat lebih meyakini kebenaran materi pelajaran.
  4. Demonstrasi apabila dilaksanakan dengan tepat, dapat terlihat hasilnya.
  5. Demonstrasi seringkali mudah teringat daripada bahasa dalam buku pegangan atau penjelasan pendidik.
  6. Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
  7. Demonstrasi dapat memusatkan perhatian murid 
  8. Demonstrasi dapat membimbing siswa kearah berpikir yang sama
  9. Ekonomis dalam jam pelajaran
  10. Siswa lebih mendapatakan gambaran yang jelas dari hasil   pengamatan
  11. Persoalan yang menimbulkan pertanyaan dapat di perjelas pada saat proses demonstrasi

Selain mempunyai kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki kekurangan-kekurangan, kekurangan metode demonstrasi adalah:

  1. Peserta didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
  2. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
  3. Sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
  4. Demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan model ini tidak efektif lagi.
  5.  derajat visibilitasnya kurang, kadang-kadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol
  6.  memerlukan alat-alat khsusus yang terkadang alat itu sukar di dapat.
  7. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas
  8. Kadang demonstrasi di dalam kelas beda dengan demonstrasi dalam situasi nyata.
  9. Memerlukan ketelitian dan kesabaran, dalam membuat peraga dan menyampaikannya



Langkah-langkah (sintaks) model pembelajaran demonstrasi adalah :

1)   Tahap persiapan

Pada tahap persiapan ini ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:

  • Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah proses demonstrasi berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek seperti aspek pengetahuan dan keterampilan tertentu.
  • Persiapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kegagalan.
  • Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala peralatan yang diperlukan.

2)   Tahap pelaksanaan

  • Langkah pembukaan

Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:

  1. Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat melihat dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
  2. Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai peserta didik.
  3. Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh peserta didik, misalnya ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang penting dari pelaksanaan demonstrasi.
  • Langkah pelaksanaan demonstrasi
  1. Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang peserta didik untuk berfikir. Misalnya pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong peserta didik tertarik untuk memperhatikan demonstrasi.
  2. Ciptakan suasana yang menyejukkan dan menghindari suasana yang menegangkan.
  3. Yakinkan bahwa semua peserta didik mengikuti jalannya demonstrasi.
  4. Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi.