1. Ceritakan
pengalaman Anda yang paling berkesan pada saat Anda melakukan proses
pembelajaran di dalam kelas dengan murid yang beragam!
Yang paling berkesan adalah saat menemukan beragam murid
dengan beragam karakter dan latar belakang yang mana mereka saling mendukung
antara satu dengan yang lain dan bisa saling mengisi kekurangan masing –
masing dalam sebuah diskusi kelompok yang kolaboratif. |
|
Pengalaman saya
ketika saya melakukan pembelajaran dikelas dengan murid yang beragam adalah
saya berusaha menjadi guru yang tidak berpusat pada satu murid saja, tetap
saya berusaha untuk memfasilitasi semua kebutuhan murid sesuai dengan
kondisinya masing-masing dan saya juga berusaha untuk tidak memaksakan
kehendak kepada si murid tersebut. |
|
Pengalaman yang
berkesan yang saya miliki adalah saat mengajar di kelas yang heterogen, kelas
X IPS 5 (kelas Bakat Istimewa Olahraga). Anak-anak sangat heterogen sehingga
saya kesulitan dalam mengelola pembelajaran dengan baik. |
|
Sering mengalaminya.
Tetapi untuk mengatasi biasanya pengaturan tempat duduk menjadi hal yang
utama yaitu secara kombinasi artinya murid pandai dikombinasikan dengan murid
yang kurang pandai. Dengan harapan murid kurang pandai bisa belajar dari
murid pandai dan sebaliknya murid yang pandai bisa menulari hal positif
kepada murid yang tidak pandai. Demikian juga dalam kelompok diskusi dan
sebagainya. |
|
Pengalaman pada tahun 2017/2018 murid saya
sebanyak 43 anak, dengan beragam latar belakang yang berbeda, dari mulai dari
anak orang kaya,menengah dan kurang mampu. Selain itu dari segi sifat :
ada yang pemalu, riang, pemberani, penakut, mudah marah. dari segi kemampuan:
ada yang bernalar kritis, ada yang lambat berpikir, ada yang kreatif, ada
yang cuek tetapi sebenarnya dia memperhatikan dan lain-lain.
Perbedaan-perbedaan tersebut menjadi hal yang istimewa bagi saya. Dengan
karakter anak yang berbeda dan keunikan anak yang berbeda beda pula , mereka
harus dituntun untuk saling menyayangi, menghormati, menghargai satu sama
lain. |
|
Pengalaman yang
berkesan adalah saat saya menggunakan bahasa daerah saat pembelajaran tetapi
ada peserta didik yang dari kota dan belum begitu memahami bahasa daerah pada
saat itu saya mengamati peserta didik itu hanya terus menatap saya tanpa
memberikan ekspresi apapun. setelah saya bertanya menggunakan bahasa daerah
anak tidak menjawab. Rupanya saya baru ingat bahwa peserta didik tersebut
berasal dari kota yang belum memahami bahasa daerah. |
|
ketika proses pembelajaran di kelas ada
kegiatan menyanyi bersama ketika tema tanaman sub tema buah kita memulai
dengan bernyanyi buah mangga lalu ada anak yang meminta bernyanyi buah
strawberi kesukaannya lalu kita bersama bernyanyi lagi dengan diganti buah
strawberi ada juga yang meminta bernyanyi buah pisang kita bernyanyi lagi
dengan buah pisang, dan masih banyak lagi, kita menjadi bernyanyi
bermacam-macam buah di kelas mereka sangat sekali bernyanyi sesuai buah
kesukaan mereka, mereka tambah bersemangat dan antusias belajar |
|
Dengan adanya virus
Covid-19 yang melanda bumi ini menyebabkan kemampuan numerasi siswa menurun.
Di kelas 7, ada siswa yang sudah lancar dalam berhitung pembagian dan
perkalian, tetapi juga masih saya temukan siswa yang belum menguasai
perkalian, bahkan pembagian. Hal ini membuat saya memberikan perhatian khusus
pada murid tersebut, dengan memberikan tambahan materi yaitu dasar
menghitung. Ada juga siswa yang cepat bernalar kritis, ada yang lambat
berpikir, ada yang kreatif, dll. Dari segi sifat juga sangat beragam, ada
yang pemberani, pemalu, riang, penakut, sombong, rendah diri, dll. |
|
Sistem zonasi
memberi pengalaman mengajar dengan berbagai latar belakang kemampuan siswa.
Dengan perbedaan tingkat kemampuan berbahasa Inggris siswa selama 3 tahun
terakhir ini memberi tantangan bagi saya bagaimana memberikan pelayanan
pembelajaran yang adil bagi semua siswa, tidak merugikan siswa yang memiliki
tingkat kemampuan belajar yang tinggi, dan tidak memberi efek trauma pada
siswa yang belum bisa mengimbangi kecepatan belajar teman yang lainnya. Saya
mencoba melaksanakan strategi pembelajaran dengan beberapa variasi. Namun
bagi siswa yang memiliki keterbatasan yang belum bisa diselesaikan, maka saya
memilih untuk memberi panduan yang ringan untuk dilakukan oleh siswa sehingga
capaian minimal kurikulum tetap terselesaikan. |
|
Pengalaman saya yang
paling berkesan saat saya mengajar kelas B sekitar tahun 2019. Jumlah murid
saya waktu itu satu kelas 15 anak. Mereka dari berbagai latar belakang, mulai
dari keluarga yang kaya, menengah dan kurang mampu. Selain itu dari segi
sifat, ada yang pemalu, riang, mudah marah, pemberani, penakut, sombong dan
rendah diri. Dan dari segi kemampuan ada yang cepat bernalar kritis, ada yang
lambat berfikir,ada yang kreatif dan lain-lain. Perbedaan tersebut menjadi
hal yang istimewa bagi saya. waktu itu aku sedang menerangkan tentang nilai
agama dan moral, bahwa kita ini adalah ciptaan Alloh dan tidak boleh
menyombongkan diri karena semua milik kita adalah kepunyaan Alloh. Saat itu
sampai di pembicaraan tentang rezeki. Tiba-tiba ada satu anak murid saya yang
berbicara bahwa dia punya segalanya, minta apa saja selalu dipenuhi, intinya
dia beranggapan kalau dialah yang paling kaya di kelas itu. Kemudian ada
satu murid saya yang bilang, ayah ibunya baru pergi ke Mekah
menjalankan ibadah haji. Nah disinilah kemudian saya melanjutkan menerangkan
bahwa orang kalau sudah bisa sampai ke Mekah itulah orang yang punya/orang
mampu. Kemudian saya bertanya kepada murid saya yang sombong tadi, apakah
ayah ibunya sudah pernah pergi ke Mekah berhaji. Dia jawab belum. Lalu
saya jelaskan bahwa belum dikatakan orang mampu jika belum bisa sampai ke
Mekah untuk berhaji. Jadi tidak perlu sombong dan kita harus memahami bahwa
tidak semua orang itu punya segalanya, kita harus saling menghormati dan
saling menolong, Akhirnya dia mengerti, dan Sejak saat itu terjadi
banyak perubahan pada dirinya, dia tidak lagi menyombongkan dirinya, sifatnya
berubah sangat penolong dan mau membantu teman-teman yang membutuhkan. Saya
sangat terharu sekali, sampai saat ini kalau bertemu dia selalu memeluk saya,
dan salim hormat. intinya sekarang dia menjadi anak yang lebih baik. Dan
teman-teman yang lain saat itu menjadi tidak rendah diri. Sangat bersyukur
sekali saat itu. Mereka benar-benar unik sekali. |
|
Pengalaman yang
bekesan pada saat pembelajaran di dalam kelas yang saya alami ketika
memberikan materi pembelajaran dengan berbagai karakter individu peserta
didik yang berbeda-beda. Sehingga dalam menindaklanjuti keadaan tersebut
perlu memetakan kemampuan peserta didik dan mecari solusi mengenai kesulitan
peserta didik dengan melakukan diskusi dan pendekatan kepada peserta didik.
Untuk menindaklanjuti keadaan tersebut harus memberikan pengajaran sesuai
dengan kebutuhan peserta didik yang memerlukan waktu dan tenaga lebih. |
|
Pengalaman yang
paling berkesan ketika melaksanakan proses pembelajaran dalam kelas yang
memiliki kemampuan yang beragam adalah ketika saya pernah mencoba fokus
menggarap anak yang memiliki kemampuan low dalam mata pelajaran yang saya
ampu ( Bahasa Inggris) dengan harapan kalau kita berhasil meningkatkan
kemampuan anak-anak ini, maka siswa lain yang memiliki kemampuan menengah
keatas otomatis akan berkembang secara maksimal. mengingat pelajaran tetap
dilaksanakan dalam satu ruang kelas, dengan bermain logika bahwa "jika
anak yang low saja bisa, maka yang high level akan lebih bisa". namun
kenyataan dilapangan menunjukkan hasil yang lain. Cara ini justru kurang
efekti karena anak anak level menengah keatas merasa jenuh dan hasil belajar
kurang maksimal.Ko ini |
|
di kelas ada peserta
didik yang ingin guru cepat dalam menyampaikan materi. namun ada sebagian
siswa yang sangat lambat sehingga perlu diulang-ulang secara perlahan agar
mereka bisa mengerti. |
|
Kegaduhan karena
guru tidak dapat melayani kebutuhan belajar sehingga terjadi pertengkaran
antar murid |
|
Pengalaman mengajar
dengan murid yang beragam, dimana sebagian anak memiliki kemampuan yang
rendah, sedang, dan beberapa tinggi. Hal ini dapat kita siasati dengan model
pembelajaran tutor sebaya, agar pembelajaran lebih berimbang dan bisa
berjalan lancar. |
2.
Apa yang telah Anda ketahui tentang pembelajaran berdiferensiasi?
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang
menghargai dan mengakomodasi kebutuhan, minat, dan bakat dari masing – masing
murid, karena masing – masing murid merupakan individu yang unik dengan
beragam karakter yang dimiliki masing – masing. |
|
Pembelajaran
berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar
murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap
murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi
perlakuan yang sama. |
|
Pembelajaran
berdiferensiasi adalah pembelajaran dengan lebih mengedepankan pada kebutuhan
indvidu murid yang heterogen untuk dapat memenuhi kebutuhan belajar murid,
sehingga setiap murid dapat optimal setiap kodrat yang dimilikinya. |
|
Baru tahu sekarang
ini. Tetapi untuk kontennya sudah sering dihadapi dan dilaksanakan
pemecahannya di kelas. |
|
pembelajaran
berdiferensiasi adalah pembelajaran yang menitik beratkan pada kemampuan guru
untuk memahami kebutuhan tiap murid dan memahami bagaimana mengelola kelas
yang memiliki beragam keunikan dalam diri murid dan memahami bagaimana
mengelola kelas yang memiliki beragam keunikan dalam murid.maka daritu guru
harus mempunyai strategi agar pembelajaran dapat bermakna bagi murid dengan
keberagaman karakter dan keunikan anak yang berbeda beda |
|
Pembelajaran
Diferensiasi adalah usaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk
memenuhi kebutuhan belajar individu. |
|
pembelajaran yang
memberi kesempatan pada peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya
sesuai dengan kesiapan belajar,minat,dan profil belajar peserta didik, tidak
berfokus pada produk tetapi juga berfokus pada proses dan materinya |
|
Pembelajaran
berdiferensiasi adalah upaya pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar
siswa. karena setiap anak itu unik dan memiliki kebutuhan yang beragam.
Diferensiasi ada 3, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi
produk. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru harus menyadari bahwa tiap
siswa memiliki bakat, potensi, dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu,
guru harus bisa menentukan strategi agar pembelajaran dapat bermakna bagi
murid dalam kelas yang beragam. |
|
Pembelajaran
diferensiasi merupakan strategi untuk memenuhi hak belajar semua siswa dengan
tingkat kemampuan bermacam-macam tanpa merugikan siswa yang lebih cepat atau
lebih lambat dalam mengikuti dan memahami materi. |
|
Pembelajaran yang
memberi keleluasaan pada murid untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai
dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid tersebut.
Pembelajaran berdiferensiasi berfokus pada 3 hal yaitu : Diferensiasi
Konten/materi, proses,dan produk. Meskipun konten, proses dan produk yang
dihasilkan beragam, namun guru punya acuan penilaian yang seragam. yakni
penilaian sikap yang dilihat dari sikap tanggung jawab, disiplin dan kerja
keras murid. Sehingga guru menjadi tahu karakteristik dan minat masing-masing
murid. Jadi pembelajaran berdiferensiasi dapat menguntungkan anak untuk
memaksimalkan potensi mereka, terlebih lagi untuk anak berkebutuhan khusus
yang pembelajarannya berbeda dengan murid lain. Melalui pembelajaran
berdiferensiasi , sikap toleran dapat muncul dengan pemberian keleluasaan
bagi murid untuk mengembangkan potensi. Selain itu murid menjadi lebih aktif
ketika belajar. |
|
Menurut daya
pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik sesuai dengan keunikan masing-masing untuk
menciptakan merdeka belajar. |
|
Pembelajaran yang
dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaiannya sudah dirancang disesuaikan
dengan kondisi dan kemampuan siswa. siswa mempelajari materi sesuai dengan
bakat minat dan kemampuan masing-masing dan dinilai (dievaluasi) dengan
standart yang sudah disesuaikan, dengan harapan siswa dapat tumbuh dan
berkembang secara maksimal sesuai dengan kodrat alam dan zamannya. |
|
Pembelajaran yang
memahami perbedaan bakat dan minat murid sehingga guru hendaknya merancang
pembelajaran yang dapat memfasilitasi perbedaan bakat minat tersebut sehingga
masing-masing urid dapat berkembang secara optimal. |
|
Pembelajaran yang
sesuai kebutuhan, minat, kesiapan belajar,dan profil belajar |
|
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan belajar murid. |
3.
Menurut Anda bagaimana seharusnya pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan, dan
dievaluasi? (terutama untuk memenuhi kebutuhan belajar murid).
Pembelajaran
seharusnya dirancang sesuai dengan karakter masing – masing murid. Sebelum
merancang pembelajaran, guru perlu mengetahui karakter, bakat, serta minat
dari muridnya, kemudian melaksanakan pembelajaran menyenangkan sesuai dengan
rancangan pembelajaran yang telah dibuat. Evaluasi yang dilakukan juga
harus sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu sesuai
dengan karakter, minat, dan bakat masing – masing murid. |
|
Menurut saya seharusnya pembelajaran itu
dirancang sesuai dengan kurikulum dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi
siswa tersebut. Guru berusaha untuk menerapkan pembelajaran dengan
menggunakan beragam cara agar murid dapat mengeksploitasi isi kurikulum, guru
juga memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga murid dapat
mengerti dan memiliki informasi atau ide, serta guru memberikan beragam
pilihan di mana murid dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari.
Setelah itu Guru mengevaluasi dan erefleksi pembelajaran yang sudah
berlangsung. |
|
Pembelajaran yang dirancang seharusnya menggunakan
pembelajaran berdiferensiasi dengan 3 diferensiasi, yaitu konten, proses dan
produk. Sehingga setiap individu hewan tersebut dapat mengoptimalkan
kodratnya yang telah dibawa sejak lahir. Pembelajaran dirancang sesui konten tiap
individu, proses pembelajaran juga disesuaikan, begitupun dengan produknya. |
|
Dirancang : pembelajaran dirancang sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai. Tentunya dengan memperhatikan kebutuhan dan karakteristik
murid sehingga diharapkan pembelajaran dapat berlangsung secara terarah,
efektif dan terorganisir dengan baik. Dilaksanakan : pembelajaran hendaknya dilaksanakan
dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa sehingga
mampu mengcaver perbedaan yang ada. Membuat suasana senang dan nyaman tanpa
dipaksakan dengan media yang tepat tentunya. Dievaluasi : pembelajaran hendaknya dievaluasi tentang
tujuan, metode, media dan sistemnya. Digunakan untuk mengetahui kekurangan
dan kelemahan dari pembelajaran yang telah dilakukan. |
|
Pembelajaran seharusnya dirancang : Guru
harus memahami bakat atau kekuatan dalam diri tiap murid, guru harus
melaksanakan pembelajaran sesuai kebutuhan murid, guru tidak boleh membeda
bedakan murid yang satu dengan yang lain Evaluasi: dalam setiap melakukan
pembelajaran guru harus melakukan refleksi untuk memperbaiki tiap strategi,
media dan komunikasi saat melakukan pembelajran kepada murid yang beragam
pada tiap kelas |
|
Guru harus memahami bahwa murid memiliki
potensi dan kemampuan yang berbeda. Guru harus bisa menentukan strategi agar
pembelajaran dapat bermakna bagi murid dalam kelas yang beragam. |
|
sebelum proses pembelajaran dimulai harus
benar-benar dipersiapkan terlebih dahulu agar pembelajaran ke depannya bisa
berjalan lancar. Proses pembelajaran tidak bisa dipaksakan peserta didik
harus bisa, yang terpenting peserta didik sudah berusaha maksimal dan mencoba
untuk melakukannya, disesuaikan dengan kemampuan dan karakter yang dimiliki
masing masing peserta didik. |
|
Pembelajaran seharusnya dirancang
dengan guru yang memahami minat, bakat, dan kekuatan diri tiap murid.
Dirancang disesuaikan dengan kebutuhan murid. Pembelajaran seharusnya dilaksanakan dengan
guru mengarahkan murid untuk berkelompok dan tiap murid yang heterogen.
Sehingga murid mampu berkolaborasi, menerima perbedaan dan saling
menghormati. Pembelajaran dengan evaluasi yang diawali
dengan refleksi setiap akhir pembelajaran untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan, untuk perbaikan strategi mengajar selanjutnya. |
|
Pembelajaran hendaknya dirancang,
dilaksanakan dan dievaluasi menurut kemampuan latar belakang siswa, tidak
memaksakan siswa dengan keterbatasan tertentu untuk menempuh muatan yang
tidak mungkin mereka lakukan. Evaluasi hendaknya bukan pada nilai tuntas
namun mengukur capaian perkembangan murid yang bisa mereke gunakan dalam
mengatasi tantangan hidup dengan potensi kemampuan yang mereka miliki. |
|
Pembelajaran seharusnya dirancang, guru
harus memahami bakat dan kekuatan dalam diri tiap murid, guru harus
melaksanakan pembelajaran sesuai kebutuhan murid, guru tidak boleh
membeda-bedakan murid yang satu dengan yang lain. Pembelajaran dilaksanakan, saat
pembelajaran, guru mengarahkan murid untuk menyebar supaya tiap-tiap murid
belajar menerima setiap perbedaan dan saling menghormati, jadi guru harus
membuat strategi pembelajaran yang beragam. Evaluasi, guru melakukan refleksi setiap
melakukan pembelajaran untuk memperbaiki tiap strategi, media, dan komunikasi
saat melakukan pembelajaran kepada murid yang beragam . |
|
Menurut saya pembelajaran harus dirancang
sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu, karena setiap individu
memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda-beda. Pelaksanaan pembelajaran
disesuaikan dengan rancangan pembelajaran dan setelah pembelajaran dilakukan
evaluasi dan refleksi untuk tindak lanjut berikutnya. |
|
Pembelajaran harus dirancang sesuai dengan bakat, minat dan
level kemampuan atau pembelajaran berdiferensiasi. Dengan penerapan
metode ini, siswa akan tumbuh dan berkembang secara maksimal berdasarkan
kodrat masing masing. |
|
Pembelajaran hendaknya dapat
memfasilitasi pengoptimalan potensi masing-masing murid, bukan menuntut
sesuatu diluar potensinya. |
|
Pembelajaran dirancang untuk proaktif,
berpusat pada murid,dan organik serta dinamis Pelaksanaan dilakukan dengen menggunakan
beberapa pendekatan, perpaduan dari seluruh kelas, serta kelompok,dan
individu dan evaluasi secara kualitatif berakar pada
penilaian |
|
Nilai yang bisa
diambil dari video tersebut adalah bahwa setiap individu memiliki keunikan
atau potensi yang berbeda-beda. Alangkah baiknya jika setiap individu fokus
dalam mengembangkan potensi yang ada tersebut dengan baik sehingga menjadi
ahli di bidangnya. Karena setiap individu memiliki keterbatasan sehingga
tidak bisa dipaksa untuk menguasai segala hal dengan baik. Hal ini pun berlaku juga di sekolah, seharusnya pembelajaran
yang akan diberikan pada murid dirancang, sesuai dengan kemampuan setiap murid.
Dilaksanakan dengan metode yang sesuai dan dilakukan evaluasi dan perbaikan
secara berkala sehingga ditemukan strategi pembelajaran yang pas/sesuai
dengan kebutuhan belajar murid yang berbeda-beda. |
4.
Apa yang ingin Anda ketahui lebih lanjut tentang pembelajaran berdiferensiasi?
Bagaimana cara
mengaplikasikan pembelajaran berdiferensiasi di kelas yang saya ampu dengan
baik. |
|
Yang ingin saya
ketahui tentang Pembelajaran berdiferensiasi adalah bagaimana Guru perlu
memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena
pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan
perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid. |
|
Saya ingin belajar
lebih memahami pembelajaran berdiferensiasi dan langkah-langkah cara
pengaplikasiannya dalam kelas yang heterogen. |
|
Tentang penerapan
pembelajaran deferensiasi sehingga menambah pengetahuan dan pemahaman saya.
Sehingga nantinya diharapkan mampu menerapkan pembelajaran deferensiasi
secara tepat guna di sekolah. |
|
tentang makna
pembelajaran berdeferensiasi yang membantu murid untuk tumbuh semaksimal
mungkin sesuai kemampuan masing-masing anak |
|
Langkah-langkah
melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dan strategi menentukan proses
pembelajaran berdiferensiasi. |
|
mengetahui lebih
mendalam tentang pembelajaran berdiferensiasi, lalu bagiamana mengaitkannya
dengan proses pembelajaran yang dilakukan di kelas |
|
Pembelajaran diferensiasi yang lebih
mendalam, bagaimana cara dalam merancang pembelajaran, bagaimana cara
mengimplementasikan pembelajaran dengan keragaman murid, bagaimana cara
memberikan evaluasi yang tepat. |
|
Bagaimana
melaksanakan pembelajaran diferensiasi dengan persiapan mengajar yang lebih
efektif dengan kelas besar dan jumlah jam mengajar lebih. |
|
Bagaimana
pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas? Apa maksud RPP
berdiferensiasi? |
|
Saya ingin lebih
mengetahui mengapa perlu adanya pembelajaran berdiferensiasi? Bagaimana
penerapannya di dalam kelas agar lebih efekti? dan Apa tujuan sebenarnya dari
penerapan pembelajaran berdiferensiasi? |
|
Sayan ingin
mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana pembelajaran berdiferensiasi ini
dirancang dan dikemas. Karena selama ini saya juga sependapat untuk
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi namun belum menemukan format dan
bentuk yang mantab |
|
best practice hasil
studi kasus pembelajaran berdiferensiasi |
|
Pendekatan,
metode,maupun teknis dalam pembelajaran diferensiasi serta cara (indikator)
dalam memahami minat, kesiapan dan profil belajar |
|
Ingin mengetahui
lebih lanjut tentang pengetahuan dan praktek tentang pelaksanaan pembelajaran
berdiferensiasi di kelas. |