Pembelajaran untuk guru tentang konsep dan implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi. Ternyata pembelajaran yang baik itu tidak harus kita mulai dengan memberikan penjelasan tentang definisi ataupun pengertiannya. Pembelajaran yang mengajak critical thinking bagi guru sudah semestinya mengangkat hal-hal kontekstual. 

Pada program guru penggerak, pembelajaran setiap materi selalu diawali dengan alur "Mulai dari Diri". Peserta diajak untuk melakukan brainstorming terhadap diri sendiri, untuk menemukan hal-hal yang akan dipelajari. Setidaknya peserta diajak belajar dengan strategi KWLS. Apa itu ? Singkatan dari Knew, What to Learn, Learned, Still wannna Learn. 

Peserta saya menulis banyak tentang apa yang mereka sudah Knew (telah diketahui), dan apa saja yang ingin diketahui (What to Learn).  Inilah tulisan mereka yang akan menjadi jejak rekam kegiatan saya, sekaligus menjadi refleksi diri bagi guru-guru. 
Terdapat beberapa pertanyaan yang dijawab di alur "Mulai dari Diri" saat belajar tentang Pembelajaran Berdiferensiasi.


1. Ceritakan pengalaman Anda yang paling berkesan pada saat Anda melakukan proses pembelajaran di dalam kelas dengan murid yang beragam!

 

ANKAI WAHYUNI TANJUNG HANDAYANI -

Yang paling berkesan adalah saat menemukan beragam murid dengan beragam karakter dan latar belakang yang mana mereka saling mendukung antara satu dengan yang lain dan bisa saling mengisi kekurangan masing – masing dalam sebuah diskusi kelompok yang kolaboratif.

ANGGI PERMATA SARI .

Pengalaman saya ketika saya melakukan pembelajaran dikelas dengan murid yang beragam adalah saya berusaha menjadi guru yang tidak berpusat pada satu murid saja, tetap saya berusaha untuk memfasilitasi semua kebutuhan murid sesuai dengan kondisinya masing-masing dan saya juga berusaha untuk tidak memaksakan kehendak kepada si murid tersebut.

MARDOMO SUSANTO .

Pengalaman yang berkesan yang saya miliki adalah saat mengajar di kelas yang heterogen, kelas X IPS 5 (kelas Bakat Istimewa Olahraga). Anak-anak sangat heterogen sehingga saya kesulitan dalam mengelola pembelajaran dengan baik. 

SUYADI .

Sering mengalaminya. Tetapi untuk mengatasi biasanya pengaturan tempat duduk menjadi hal yang utama yaitu secara kombinasi artinya murid pandai dikombinasikan dengan murid yang kurang pandai. Dengan harapan murid kurang pandai bisa belajar dari murid pandai dan sebaliknya murid yang pandai bisa menulari hal positif kepada murid yang tidak pandai. Demikian juga dalam kelompok diskusi dan sebagainya. 

TRISNIWATI GONDO

Pengalaman pada tahun 2017/2018 murid saya sebanyak 43 anak, dengan beragam latar belakang yang berbeda, dari mulai dari anak orang kaya,menengah dan kurang mampu.  Selain itu dari segi sifat : ada yang pemalu, riang, pemberani, penakut, mudah marah. dari segi kemampuan: ada yang bernalar kritis, ada yang lambat berpikir, ada yang kreatif, ada yang cuek tetapi sebenarnya dia memperhatikan dan lain-lain. Perbedaan-perbedaan tersebut menjadi hal yang istimewa bagi saya. Dengan karakter anak yang berbeda dan keunikan anak yang berbeda beda pula , mereka harus dituntun untuk saling menyayangi, menghormati, menghargai satu sama lain.

GAYAN INANGI MEISELLA

Pengalaman yang berkesan adalah saat saya menggunakan bahasa daerah saat pembelajaran tetapi ada peserta didik yang dari kota dan belum begitu memahami bahasa daerah pada saat itu saya mengamati peserta didik itu hanya terus menatap saya tanpa memberikan ekspresi apapun. setelah saya bertanya menggunakan bahasa daerah anak tidak menjawab. Rupanya saya baru ingat bahwa peserta didik tersebut berasal dari kota yang belum memahami bahasa daerah.

WULAN NURANI

ketika proses pembelajaran di kelas ada kegiatan menyanyi bersama ketika tema tanaman sub tema buah kita memulai dengan bernyanyi buah mangga lalu ada anak yang meminta bernyanyi buah strawberi kesukaannya lalu kita bersama bernyanyi lagi dengan diganti buah strawberi ada juga yang meminta bernyanyi buah pisang kita bernyanyi lagi dengan buah pisang, dan masih banyak lagi, kita menjadi bernyanyi bermacam-macam buah di kelas mereka sangat sekali bernyanyi sesuai buah kesukaan mereka, mereka tambah bersemangat dan antusias belajar

BEKTI INDAH PALUPI

Dengan adanya virus Covid-19 yang melanda bumi ini menyebabkan kemampuan numerasi siswa menurun. Di kelas 7, ada siswa yang sudah lancar dalam berhitung pembagian dan perkalian, tetapi juga masih saya temukan siswa yang belum menguasai perkalian, bahkan pembagian. Hal ini membuat saya memberikan perhatian khusus pada murid tersebut, dengan memberikan tambahan materi yaitu dasar menghitung. Ada juga siswa yang cepat bernalar kritis, ada yang lambat berpikir, ada yang kreatif, dll. Dari segi sifat juga sangat beragam, ada yang pemberani, pemalu, riang, penakut, sombong, rendah diri, dll.

Dyah Retno Purwaningsih

Sistem zonasi memberi pengalaman mengajar dengan berbagai latar belakang kemampuan siswa. Dengan perbedaan tingkat kemampuan berbahasa Inggris siswa selama 3 tahun terakhir ini memberi tantangan bagi saya bagaimana memberikan pelayanan pembelajaran yang adil bagi semua siswa, tidak merugikan siswa yang memiliki tingkat kemampuan belajar yang tinggi, dan tidak memberi efek trauma pada siswa yang belum bisa mengimbangi kecepatan belajar teman yang lainnya. Saya mencoba melaksanakan strategi pembelajaran dengan beberapa variasi. Namun bagi siswa yang memiliki keterbatasan yang belum bisa diselesaikan, maka saya memilih untuk memberi panduan yang ringan untuk dilakukan oleh siswa sehingga capaian minimal kurikulum tetap terselesaikan.

LUSI RESTIYANI

Pengalaman saya yang paling berkesan saat saya mengajar kelas B sekitar tahun 2019. Jumlah murid saya waktu itu satu kelas 15 anak. Mereka dari berbagai latar belakang, mulai dari keluarga yang kaya, menengah dan kurang mampu. Selain itu dari segi sifat, ada yang pemalu, riang, mudah marah, pemberani, penakut, sombong dan rendah diri. Dan dari segi kemampuan ada yang cepat bernalar kritis, ada yang lambat berfikir,ada yang kreatif dan lain-lain. Perbedaan tersebut menjadi hal yang istimewa bagi saya. waktu itu aku sedang menerangkan tentang nilai agama dan moral, bahwa kita ini adalah ciptaan Alloh dan tidak boleh menyombongkan diri karena semua milik kita adalah kepunyaan Alloh. Saat itu sampai di pembicaraan tentang rezeki. Tiba-tiba ada satu anak murid saya yang berbicara bahwa dia punya segalanya, minta apa saja selalu dipenuhi, intinya dia beranggapan kalau dialah yang paling kaya di kelas itu. Kemudian ada satu  murid saya yang bilang, ayah ibunya baru pergi ke Mekah menjalankan ibadah haji. Nah disinilah kemudian saya melanjutkan menerangkan bahwa orang kalau sudah bisa sampai ke Mekah itulah orang yang punya/orang mampu. Kemudian saya bertanya kepada murid saya yang sombong tadi, apakah ayah ibunya sudah pernah pergi ke Mekah berhaji.  Dia jawab belum. Lalu saya jelaskan bahwa belum dikatakan orang mampu jika belum bisa sampai ke Mekah untuk berhaji. Jadi tidak perlu sombong dan kita harus memahami bahwa tidak semua orang itu punya segalanya, kita harus saling menghormati dan saling menolong, Akhirnya dia mengerti, dan  Sejak saat itu terjadi banyak perubahan pada dirinya, dia tidak lagi menyombongkan dirinya, sifatnya berubah sangat penolong dan mau membantu teman-teman yang membutuhkan. Saya sangat terharu sekali, sampai saat ini kalau bertemu dia selalu memeluk saya, dan salim hormat. intinya sekarang dia menjadi anak yang lebih baik. Dan teman-teman yang lain saat itu menjadi tidak rendah diri. Sangat bersyukur sekali saat itu. Mereka benar-benar unik sekali. 

GUNARNO S.Pd

Pengalaman yang bekesan pada saat pembelajaran di dalam kelas yang saya alami ketika memberikan materi pembelajaran dengan berbagai karakter individu peserta didik yang berbeda-beda. Sehingga dalam menindaklanjuti keadaan tersebut perlu memetakan kemampuan peserta didik dan mecari solusi mengenai kesulitan peserta didik dengan melakukan diskusi dan pendekatan kepada peserta didik. Untuk menindaklanjuti keadaan tersebut harus memberikan pengajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang memerlukan waktu dan tenaga lebih.

SUPARMAN S.Pd

Pengalaman yang paling berkesan ketika melaksanakan proses pembelajaran dalam kelas yang memiliki kemampuan yang beragam adalah ketika saya pernah mencoba fokus menggarap anak yang memiliki kemampuan low dalam mata pelajaran yang saya ampu ( Bahasa Inggris) dengan harapan kalau kita berhasil meningkatkan kemampuan anak-anak ini, maka siswa lain yang memiliki kemampuan menengah keatas otomatis akan berkembang secara maksimal. mengingat pelajaran tetap dilaksanakan dalam satu ruang kelas, dengan bermain logika bahwa "jika anak yang low saja bisa, maka yang high level akan lebih bisa". namun kenyataan dilapangan menunjukkan hasil yang lain. Cara ini justru kurang efekti karena anak anak level menengah keatas merasa jenuh dan hasil belajar kurang maksimal.Ko ini

RAHAYU WIDAYANTI S.Si., M.Pd.

di kelas ada peserta didik yang ingin guru cepat dalam menyampaikan materi. namun ada sebagian siswa yang sangat lambat sehingga perlu diulang-ulang secara perlahan agar mereka bisa mengerti.

Febri Sumarianto

Kegaduhan karena guru tidak dapat melayani kebutuhan belajar sehingga terjadi pertengkaran antar murid

TINUK TRIYANA

Pengalaman mengajar dengan murid yang beragam, dimana sebagian anak memiliki kemampuan yang rendah, sedang, dan beberapa tinggi. Hal ini dapat kita siasati dengan model pembelajaran tutor sebaya, agar pembelajaran lebih berimbang dan bisa berjalan lancar.



2. Apa yang telah Anda ketahui tentang pembelajaran berdiferensiasi?

  

ANKAI WAHYUNI TANJUNG HANDAYANI -

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang menghargai dan mengakomodasi kebutuhan, minat, dan bakat dari masing – masing murid, karena masing – masing murid merupakan individu yang unik dengan beragam karakter yang dimiliki masing – masing.

ANGGI PERMATA SARI .

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. 

MARDOMO SUSANTO .

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran dengan lebih mengedepankan pada kebutuhan indvidu murid yang heterogen untuk dapat memenuhi kebutuhan belajar murid, sehingga setiap murid dapat optimal setiap kodrat yang dimilikinya.

SUYADI .

Baru tahu sekarang ini. Tetapi untuk kontennya sudah sering dihadapi dan dilaksanakan pemecahannya di kelas. 

TRISNIWATI GONDO

pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang menitik beratkan pada kemampuan guru untuk memahami kebutuhan tiap murid dan memahami bagaimana mengelola kelas yang memiliki beragam keunikan dalam diri murid dan memahami bagaimana mengelola kelas yang memiliki beragam keunikan dalam murid.maka daritu guru harus mempunyai strategi agar pembelajaran dapat bermakna bagi murid dengan keberagaman karakter dan keunikan anak yang berbeda beda

GAYAN INANGI MEISELLA

Pembelajaran Diferensiasi adalah usaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu.

WULAN NURANI

pembelajaran yang memberi kesempatan pada peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar,minat,dan profil belajar peserta didik, tidak berfokus pada produk tetapi juga berfokus pada proses dan materinya

BEKTI INDAH PALUPI

Pembelajaran berdiferensiasi adalah upaya pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa. karena setiap anak itu unik dan memiliki kebutuhan yang beragam. Diferensiasi ada 3, yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru harus menyadari bahwa tiap siswa memiliki bakat, potensi, dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu, guru harus bisa menentukan strategi agar pembelajaran dapat bermakna bagi murid dalam kelas yang beragam.

Dyah Retno Purwaningsih

Pembelajaran diferensiasi merupakan strategi untuk memenuhi hak belajar semua siswa dengan tingkat kemampuan bermacam-macam tanpa merugikan siswa yang lebih cepat atau lebih lambat dalam mengikuti dan memahami materi.

LUSI RESTIYANI

Pembelajaran yang memberi keleluasaan pada murid untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid tersebut. Pembelajaran berdiferensiasi berfokus pada 3 hal yaitu : Diferensiasi Konten/materi, proses,dan produk. Meskipun konten, proses dan produk yang dihasilkan beragam, namun guru punya acuan penilaian yang seragam. yakni penilaian sikap yang dilihat dari sikap tanggung jawab, disiplin dan kerja keras murid. Sehingga guru menjadi tahu karakteristik dan minat masing-masing murid. Jadi pembelajaran berdiferensiasi dapat menguntungkan anak untuk memaksimalkan potensi mereka, terlebih lagi untuk anak berkebutuhan khusus yang pembelajarannya berbeda dengan murid lain. Melalui pembelajaran berdiferensiasi , sikap toleran dapat muncul dengan pemberian keleluasaan bagi murid untuk mengembangkan potensi. Selain itu murid menjadi lebih aktif ketika belajar.

GUNARNO S.Pd

Menurut daya pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sesuai dengan keunikan masing-masing untuk menciptakan merdeka belajar.

SUPARMAN S.Pd

Pembelajaran yang dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaiannya sudah dirancang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan siswa. siswa mempelajari materi sesuai dengan bakat minat dan kemampuan masing-masing dan dinilai (dievaluasi) dengan standart yang sudah disesuaikan, dengan harapan siswa dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodrat alam dan zamannya.

RAHAYU WIDAYANTI S.Si., M.Pd.

Pembelajaran yang memahami perbedaan bakat dan minat murid sehingga guru hendaknya merancang pembelajaran yang dapat memfasilitasi perbedaan bakat minat tersebut sehingga masing-masing urid dapat berkembang secara optimal.

Febri Sumarianto

Pembelajaran yang sesuai kebutuhan, minat, kesiapan belajar,dan profil belajar 

TINUK TRIYANA

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar murid.

 

3. Menurut Anda bagaimana seharusnya pembelajaran itu dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi? (terutama untuk memenuhi kebutuhan belajar murid). 

 

ANKAI WAHYUNI TANJUNG HANDAYANI -

Pembelajaran seharusnya dirancang sesuai dengan karakter masing – masing murid.  Sebelum merancang pembelajaran, guru perlu mengetahui karakter, bakat, serta minat dari muridnya, kemudian melaksanakan pembelajaran menyenangkan sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah dibuat.  Evaluasi yang dilakukan juga harus sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu sesuai dengan karakter, minat, dan bakat masing – masing murid. 

ANGGI PERMATA SARI .

Menurut saya seharusnya pembelajaran itu dirancang sesuai dengan kurikulum dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi siswa tersebut. Guru berusaha untuk menerapkan pembelajaran dengan menggunakan beragam cara agar murid dapat mengeksploitasi isi kurikulum, guru juga memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga murid dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide, serta guru memberikan beragam pilihan di mana murid dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari. Setelah itu Guru mengevaluasi dan erefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.

MARDOMO SUSANTO .

Pembelajaran yang dirancang seharusnya menggunakan pembelajaran berdiferensiasi dengan 3 diferensiasi, yaitu konten, proses dan produk. Sehingga setiap individu hewan tersebut dapat mengoptimalkan kodratnya yang telah dibawa sejak lahir.

Pembelajaran dirancang sesui konten tiap individu, proses pembelajaran juga disesuaikan, begitupun dengan produknya.

SUYADI .

Dirancang : pembelajaran dirancang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Tentunya dengan memperhatikan kebutuhan dan karakteristik murid sehingga diharapkan pembelajaran dapat berlangsung secara terarah, efektif dan terorganisir dengan baik.

Dilaksanakan : pembelajaran hendaknya dilaksanakan dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa sehingga mampu mengcaver perbedaan yang ada. Membuat suasana senang dan nyaman tanpa dipaksakan dengan media yang tepat tentunya.

Dievaluasi : pembelajaran hendaknya dievaluasi tentang tujuan, metode, media dan sistemnya. Digunakan untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan dari pembelajaran yang telah dilakukan. 

TRISNIWATI GONDO

Pembelajaran seharusnya dirancang : Guru harus memahami bakat atau kekuatan dalam diri tiap murid, guru harus melaksanakan pembelajaran sesuai kebutuhan murid, guru tidak boleh membeda bedakan murid yang satu dengan yang lain

Evaluasi: dalam setiap melakukan pembelajaran guru harus melakukan refleksi untuk memperbaiki tiap strategi, media dan komunikasi saat melakukan pembelajran kepada murid yang beragam pada tiap kelas

GAYAN INANGI MEISELLA

Guru harus memahami bahwa murid memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda. Guru harus bisa menentukan strategi agar pembelajaran dapat bermakna bagi murid dalam kelas yang beragam.

WULAN NURANI

sebelum proses pembelajaran dimulai harus benar-benar dipersiapkan terlebih dahulu agar pembelajaran ke depannya bisa berjalan lancar. Proses pembelajaran tidak bisa dipaksakan peserta didik harus bisa, yang terpenting peserta didik sudah berusaha maksimal dan mencoba untuk melakukannya, disesuaikan dengan kemampuan dan karakter yang dimiliki masing masing peserta didik. 

BEKTI INDAH PALUPI

Pembelajaran seharusnya dirancang  dengan guru  yang memahami minat, bakat, dan kekuatan diri tiap murid. Dirancang disesuaikan dengan kebutuhan murid.

Pembelajaran seharusnya dilaksanakan dengan guru mengarahkan murid untuk berkelompok dan tiap murid yang heterogen. Sehingga murid mampu berkolaborasi, menerima perbedaan dan saling menghormati.

Pembelajaran dengan evaluasi yang diawali dengan refleksi setiap akhir pembelajaran untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan, untuk perbaikan strategi mengajar selanjutnya. 

Dyah Retno Purwaningsih

Pembelajaran hendaknya dirancang, dilaksanakan dan dievaluasi menurut kemampuan latar belakang siswa, tidak memaksakan siswa dengan keterbatasan tertentu untuk menempuh muatan yang tidak mungkin mereka lakukan. Evaluasi hendaknya bukan pada nilai tuntas namun mengukur capaian perkembangan murid yang bisa mereke gunakan dalam mengatasi tantangan hidup dengan potensi kemampuan yang mereka miliki.

LUSI RESTIYANI

Pembelajaran seharusnya dirancang, guru harus memahami bakat dan kekuatan dalam diri tiap murid, guru harus melaksanakan pembelajaran sesuai kebutuhan murid, guru tidak boleh membeda-bedakan murid yang satu dengan yang lain.

Pembelajaran dilaksanakan, saat pembelajaran, guru mengarahkan murid untuk menyebar supaya tiap-tiap murid belajar menerima setiap perbedaan dan saling menghormati, jadi guru harus membuat strategi pembelajaran yang beragam.

Evaluasi, guru melakukan refleksi setiap melakukan pembelajaran untuk memperbaiki tiap strategi, media, dan komunikasi saat melakukan pembelajaran kepada murid yang beragam .

GUNARNO S.Pd

Menurut saya pembelajaran harus dirancang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu, karena setiap individu memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda-beda. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan rancangan pembelajaran dan setelah pembelajaran dilakukan evaluasi dan refleksi untuk tindak lanjut berikutnya.

SUPARMAN S.Pd

Pembelajaran harus dirancang sesuai dengan bakat, minat dan level kemampuan atau pembelajaran berdiferensiasi.

Dengan penerapan metode ini, siswa akan tumbuh dan berkembang secara maksimal berdasarkan kodrat masing masing.

RAHAYU WIDAYANTI S.Si., M.Pd.

Pembelajaran hendaknya  dapat memfasilitasi pengoptimalan potensi masing-masing murid, bukan menuntut sesuatu diluar potensinya. 

Febri Sumarianto

Pembelajaran dirancang untuk proaktif, berpusat pada murid,dan organik serta dinamis

Pelaksanaan dilakukan dengen menggunakan beberapa pendekatan, perpaduan dari seluruh kelas, serta kelompok,dan individu

dan evaluasi secara kualitatif berakar pada penilaian 

TINUK TRIYANA

Nilai yang bisa diambil dari video tersebut adalah bahwa setiap individu memiliki keunikan atau potensi yang berbeda-beda. Alangkah baiknya jika setiap individu fokus dalam mengembangkan potensi yang ada tersebut dengan baik sehingga menjadi ahli di bidangnya. Karena setiap individu memiliki keterbatasan sehingga tidak bisa dipaksa untuk menguasai segala hal dengan baik.

Hal ini pun berlaku juga di sekolah, seharusnya pembelajaran yang akan diberikan pada murid dirancang, sesuai dengan kemampuan setiap murid. Dilaksanakan dengan metode yang sesuai dan dilakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala sehingga ditemukan strategi pembelajaran yang pas/sesuai dengan kebutuhan belajar murid yang berbeda-beda.

 

4. Apa yang ingin Anda ketahui lebih lanjut tentang pembelajaran berdiferensiasi?

 

ANKAI WAHYUNI TANJUNG HANDAYANI -

Bagaimana cara mengaplikasikan pembelajaran berdiferensiasi di kelas yang saya ampu dengan baik.

ANGGI PERMATA SARI .

Yang ingin saya ketahui tentang Pembelajaran berdiferensiasi adalah bagaimana Guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid.

MARDOMO SUSANTO .

Saya ingin belajar lebih memahami pembelajaran berdiferensiasi dan langkah-langkah cara pengaplikasiannya dalam kelas yang heterogen. 

SUYADI .

Tentang penerapan pembelajaran deferensiasi sehingga menambah pengetahuan dan pemahaman saya. Sehingga nantinya diharapkan mampu menerapkan pembelajaran deferensiasi secara tepat guna di sekolah.

TRISNIWATI GONDO

tentang makna pembelajaran berdeferensiasi yang membantu murid untuk tumbuh semaksimal mungkin sesuai kemampuan masing-masing anak

GAYAN INANGI MEISELLA

Langkah-langkah melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dan strategi menentukan proses pembelajaran berdiferensiasi.

WULAN NURANI

mengetahui lebih mendalam tentang pembelajaran berdiferensiasi, lalu bagiamana mengaitkannya dengan proses pembelajaran yang dilakukan di kelas

BEKTI INDAH PALUPI

Pembelajaran diferensiasi yang lebih mendalam, bagaimana cara dalam merancang pembelajaran, bagaimana cara mengimplementasikan pembelajaran dengan keragaman murid, bagaimana cara memberikan evaluasi yang tepat.

Dyah Retno Purwaningsih

Bagaimana melaksanakan pembelajaran diferensiasi dengan persiapan mengajar yang lebih efektif dengan kelas besar dan jumlah jam mengajar lebih.

LUSI RESTIYANI

Bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas?

Apa maksud RPP berdiferensiasi?

GUNARNO S.Pd

Saya ingin lebih mengetahui mengapa perlu adanya pembelajaran berdiferensiasi? Bagaimana penerapannya di dalam kelas agar lebih efekti? dan Apa tujuan sebenarnya dari penerapan pembelajaran berdiferensiasi?

SUPARMAN S.Pd

Sayan ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana pembelajaran berdiferensiasi ini dirancang dan dikemas. Karena selama ini saya juga sependapat untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi namun belum menemukan format dan bentuk yang mantab

RAHAYU WIDAYANTI S.Si., M.Pd.

best practice hasil studi kasus pembelajaran berdiferensiasi

Febri Sumarianto

Pendekatan, metode,maupun teknis dalam pembelajaran diferensiasi serta cara (indikator) dalam memahami minat, kesiapan dan profil belajar

TINUK TRIYANA

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengetahuan dan praktek tentang pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi di kelas.